Minggu, 27 November 2016

Al Fashdu

Al Fashdu
Al-Fashdu menurut bahasa adalah membelah atau memotong. Fashdu dilakukan pada pembuluh darah vena, dengan cara membelah, bukan memotong.

Fashdu dapat dilakukan di vena yang ada di kepala, tangan, kaki, punggung, belakang telinga dan di lidah.

*Perbedaan Fashdu dan Donor Darah*
Sebelum membahas perbedaan antara Fashdu dan donor darah, kita harus tahu persamaannya dulu.

Fashdu dan donor darah sama2 tmsk tindakan flebotomi (menyobek/membelah pembuluh darah vena) bukan fleboktomi (memotong pembuluh darah vena).

Apa itu *vena?*
Dalam tubuh kita darah bertugas sbg alat angkut (alat transportasi) oksigen, karbondioksida,nutrisi,sampah2 pengolahan nutrisi (sampah metabolisme),kuman,virus dll. Darah beredar ke seluruh tubuh dalam suatu "pipa" yg disebut *pembuluh darah*.

Berdasarkan jenis muatannya pembuluh darah ada 2 macam:
*pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena*

Arteri berisi nutrisi dan oksigen yg diperlukan oleh sel2 tubuh melaksanakan tugasnya. Makanya darah yg ada dlm arteri disebut darah bersih.

Vena berisi karbondioksida, sampah metabolisme dan unsur2 lain yg harus dibuang dari tubuh. Makanya darah yg ada dlm vena disebut darah kotor.

Al Fashdu dan donor darah sama2 dilakukan pd pembuluh darah vena.

Perbadaan donor darah dan Al Fashdu
Al Fashdu sudah dikenal sejak jaman kedokteran kuno. Sudah berabad2 tahun yang lalu. Sedangkan donor darah baru di kenal setelah ada kedokteran modern.

Darah yg ke luar lewat Al Fashdu *harus dibuang* krn begitu ke luar darahnya lsng kontak dg udara shg darah tsb tdk steril dan membeku/menggumpal.

Darah donor ke luar dr tubuh tapi langsung masuk kantong khusus yg steril dan berisi larutan pengencer darah shg darahnya tdk beku dan bisa diproses utk keperluan lain.

Darah untuk donor cuma diambil dari vena yg ada di siku bagian dalam. Sedangkan fashdu bisa di ambil di vena-vena tertentu berdasarkan keluhan dan diagnosa praktisi.

Jumlah darah yg diambil utk donor minimal 250 ml, max 350 ml sedangkan jumlah darah fashdu tergantung kebutuhan sampai pasen merasa keluhannya hilang.  Kadang cukup 10 ml sj tp kadang sampe 400ml.

Pelaksanaan donor bisa pagi siang malam asal pendonor memenuhi syarat kesehatan setelah dicek tensi, hb, kekentalan darah, cukup tidur dll.

Pelaksanaan Al Fashdu saat ada keluhan. Dalam kondisi tertentu kita tdk perlu melihat waktu pagi siang atau malam utk menyelamatkan jiwa pasen.

Jarak waktu donor darah ke waktu donor darah berikutnya disesuaikan dg umur (maksimum) sel darah merah yaitu sekitar 120 hr atau 4 bulan.

Jarak waktu fashdu dengan waktu fashdu berikutnya tergantung keluhan pasen/klien krn umur sel darah merah bisa mengalami prematur aging jika muatan sampahnya metabolismenya terlalu banyak (melebihi batas normal).

Yang harus diketahui sebelum berobat dengan metode Al Fashdu :
1.  Sebelum melaksanakan Al Fashdu lebih bagus sebelum makan.
2. Membawa teman bila mengendarai mobil atau motor.
3. Tidak boleh melakukan Al Fashdu pada titik lambung dan liver.
4.  Tidak dianjurkan pada pasien dengan kondisi yang terlalu lemah atau yang sangat kurus dan tubuhnya lemah pasca sakit (opname).
4. Jangan kurang tidur, setelah berhubungan badan dengan istri, sakit mag akut, puasa, darah rendah karena bisa mengakibatkan pingsan.

Hal yang dilarang untuk Al Fashdu :
Penderita HEMOPILIA yaitu darah susah kental dan tidak  berhenti ketika pembuluh darah bocor atau luka.

Dalam hadis Rasullullah Sallallahu Alaihi wassallam bersabda
dari Jabir bin’Abdillah Beliau Bersabda:
“Setiap penyakit itu ada obatnya. Oleh karena itu, barang siapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit, maka dengan izin Allah Azza Wazalla dia akan sembuh.

 Terapist memfashdu diri sendiri untuk perawatan tubuh.

 Ustadz Probo diFashdu oleh tabib Mustofa.

Dokter Hasan melaksanakan Fashdu pada pasien dengan keluhan kolesterol.

Proses Al Fashdu pada therapist.

Ditengah2 kesibukan tugas masih sempat melayani Al Fashdu pada rekan kerja.

Aksi terapist memfashdu ustadz Teguh

Al Fashdu klasik oleh Tabib Mustofa terhadap ustadz probo sa'at pelatihan di kelas

Semoga bermanfaat

Sumber :
Dari belajar pada Tabib Mustofa, berbagai media dan pengalaman pribadi saat pelatihan dan pelaksanaan menangani pasien dengan berbagai keluhan.

Salam santun
Adat Sukoco

Jumat, 02 September 2016

Terapi Lintah

Terapi Lintah
Pendukung pengobatan ThibbunNabawi

Apakah terapi lintah itu
Terapi lintah atau yang dikenal dengan terapi Hirudo atau Hirudo terapi adalah suatu system terapi yang menggunakan bantuan hewan yaitu LINTAH sebagai sarana terapinya.

Mari mengenal lintah sebelum terapi
Lintah adalah sejenis cacing dengan alat penghisap pada setiap ujungnya. Pada ujung yang satu terdapat alat penghisap dengan mulut dan di ujung yang lain ada alat seperti perekat untuk menempel.
Ukuran dan panjang dari lintah berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil, sedang dan besar. Dari yang panjang 1 inci sampai dengan 10 inci panjang. Lintah ada yang berwarna hitam, coklat dan hijau dengan garis putus-putus pada bagian atas badannya.

Ada sekitar 600 spesies lintah yang ditemukan sampai sekarang, bahkan mungkin lebih. Dan sekitar 15 jenis lintah yang digunakan untuk terapi.
Jenis lintah yang digunakan untuk terapi adalah jenis hirudo medicinalis atau lintah kerbau karena kebiasaannya yang suka menghisap darah kerbau.




Jenis kelamin Lintah
Jenis kelamin lintah adalah hermaprodit atau berkelamin ganda. Sekali bertelur bisa mencapai 300 telur lintah.

Lintah menghisap darah kita dengan cara menggunakan belalai untuk menusuk kulit kemudian menggunakan rahangnya dengan gigi-gigi kecil yang berjumlah seratus gigi-gigi kecil.

Lintah hidup di mana saja dimana terdapat air, seperti rawa dan sungai. Mereka hidup di habitat yang masih bersih dan tidak tercemar logam-logam berat dan sebagainya.

Lintah dapat mengenali dan menemukan manusia dengan mendeteksi minyak kulit, darah, panas, atau bahkan karbondioksida manusia ketika bernapas.

Lintah memiliki enzim dari liurnya. Salah satunya bernama hirudin yang berfungsi sebagai anti-koagulan (anti pembekuan darah). Hirudin dapat mengencerkan kekentalan darah.

Banyak manfaat yang kita dapatkan dengan Terapi Lintah. Seperti dapat mengatasi migraine, vertigo, asam urat, diabetes, eksim, kolesterol, diabetes dan sebagainya.

Tiadalah Allah menciptakan semuanya ini dengan sia-sia.

وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاللهُ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١٨٩﴾ إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ ﴿١٩٠﴾ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿١٩١﴾
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Ali ‘Imran. 189). ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”, (QS. Ali ‘Imran. 190). “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Ali ‘Imran. 191).

Sejarah Terapi Lintah
Sejak 4000 tahun yang lalu terapi lintah sudah akrab dengan dunia pengobatan. Manfaatnya sudah diakui oleh kedokteran Yunani dan Romawi. Pada abad ke-19 lintah menikmati zaman keemasan. Jutaan lintah dibudidayakan untuk penggunaan medis dalam terapi sedot lintah.

Pertengahan 1800-an lintah digunakan untuk menyedot darah pada titik lokal. Pengobatan dengan lintah diberikan kepada pasien yang menginginkan perubahan warna pada wajah.

Dokter menggunakan  lintah untuk membantu mengembalikan sirkulasi darah ke jaringan yang akan dicangkokkan dan disambungkan seperti jari dan jari kaki.

Sebagai contoh: microsurgeons di sebuah rumah sakit Boston lintah digunakan untuk menyimpan telinga anak yang umur 5 tahun yang telah mati digigit anjing. Lintah tersebut dapat mengencerkan semua darah padat untuk memungkinkan sirkulasi normal untuk kembali ke jaringan, sehingga mencegah gangren dari awal.

Pada akhir abad ke-19 zaman keemasan lintah itu telah berlalu.

Lintah telah menemukan ketenaran baru di mikro, di mana dokter memerlukan ketelitian lintah untuk mengalirkan darah yang tersumbat dari tempat yang terluka. Ahli bedah plastik sangat berterima kasih atas kontribusi yang telah dilakukan oleh lintah itu, karena penggunaannya dalam pengobatan grafts sulit dan bedah rekonstruksi.

Pada masa sekarang ini lintah dibesarkan di penangkaran atau peternakan. Dan ratusan ribu lintah dijual di Amerika Serikat untuk rumah sakit, klinik dan pasar Eropa jutaan lintah dijual setiap tahun.

Selain itu  Inggris dan Skotlandia negara pengimpor lintah terbanyak dari Prancis, Hungaria, Ukraina, Turki, Rumania, Rusia, Mesir dan Aljazair.

Rumah sakit di London dan Paris memerlukan 13.000.000 lintah setiap tahunnya. Bahkan di Amerika lintah mereka produksi sendiri dan satu peternakan menjual lebih dari seribu per hari.

Enzim yang terkandung pada air liur lintah
1. Hirudin : Menghambat pembekuan darah dengan mengikat thrombin Hirudin mengandung Anti Koagulan (anti pembekuan darah). berfungsi mengurangkan pembentukan pembekuan darah dan melancarkan darah dan mengandung penisilin.
2. Calin : Menghambat pembekuan darah dengan menghalangi pengikatan faktor von Willebrand untuk kolagen. Menghambat-mediated platelet agregasi kolagen.
3. Hirustasin : Menghambat kallikrein, tripsin, chymotrypsin, G cathepsin neutropholic.
4. Bdellins : Anti-inflamasi, anti pembengkakan, Menghambat tripsin, plasmin, acrosin.
5. Hyaluronidase : Meningkatkan viskositas interstisial. Antibiotika.
6. Tryptase inhibitor : Menghambat proteolitik enzim dari sel mast inang, menghambat enzim pencerna protein yang merugikan sel tubuh yang disedot.
7. Eglins Anti-inflamasi : Menghambat aktivitas alfa-chymotrypsin, chymase, substilisin, elastase, cathepsin G.
8. Carboxypeptidase A inhibitor : Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan.
9. Histaminelike Subtances: Vasilidator. Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan.
10. Anestesi subsctance : Obat bius.
11. Destabilase : Aktifitas pembusukan racun. Melenyapkan fibrin sebagai pengakibat pembekuan darah-thrombolytic effects yaitu melarutkan darah kental.
12. Facto Xa Inhibitor : Menghambat aktifitas pengentalan darah factor Xa dengan membentuk enzim equimolar complexes.
13. Complement inhibitor : Memungkinkan penggantian darah beku secara ilmiah.
14. Acetylcholine : Vasilidator.

Manfaat terapi lintah
Lintah adalah mahluk yang berlendir dengan bentuk tipis dan kecil, namun ketika menghisap darah maka tubuh lintah akan berkembang.
Lintah banyak ditemukan di rawa berair dan hutan. Ketika lintah menempel ke kulit manusia maka lintah akan menghisap darah dan tidak mudah dilepaskan. Darah yang ditarik atau di hisap oleh lintah adalah jenis darah kotor yang menyebabkan penyakit untuk tubuh.

Beberapa manfaat dari terapi lintah
1. Mengobati Diabetes.
2. Mengobati Penyakit Pembuluh Darah dan Penyakit Kardiovaskular.
3. Mengobati Hipertensi.
4. Mengobati Peradangan Organ Dalam Tubuh.
5. Mengobati Penyakit Kulit baik alergi maupun yang disebabkan oleh bakteri.
6. Asam urat.
7. Kaki kesemutan dll

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah tidak disarankan untuk melakukan terapi ini karena dikhawatirkan akan mudah terkena resiko infeksi bakteri dan virus dari lintah. Tapi selama kondisi badan cukup bugar maka terapi lintah aman untuk dilakukan.

Catatan :
1. Orang yang menderita penyakit HIV dan AIDS dilarang untuk melakukan terapi lintah.
2. Orang yang menderita penyakit Hemofilia juga dilarang unyuk melakukan terapi lintah.


Pasien dengan luka yang tidak kunjung sembuh dan kering karena Diabetes

Keluhan nyeri persendian pada lutut dan Alhamdulillah atas izin Allah sembuh cuma satu kali terapi.

Alhamdulillah pasien dengan keluhan asam urat sembuh atas izin Allah diterapi dua kali.






Sumber : dari berbagai media dan pengalaman pribadi dalam menterapi pasien dengan Lintah.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco

Selasa, 30 Agustus 2016

YUMEIHO

YUMEIHO / ZAMATHERA
(Terapi pembetulan tulang belakang)
Terapi Yumeiho bukan pengobatan ThibbunNabawi tapi pendukung pengobatan ThibbunNabawi

Yumeiho dulu sangat familier di telinga kita namun sekarang lebih dikenal dengan nama Zamathera yaitu pengobatan/trerapi utk pasien yang mengalami sakit pd tulang belakang, misalnya syaraf terjepit, sakit utk berjalan, sakit gigi, migren, pengapuran sendi lutut, vertigo, pengapuran sendi lutut, leher kaku, sesak napas, pusing dan lain sebagainya.

Hampir semua orang mengalami dislokasi tulang pinggul walaupun hanya sedikit. Dislokasi tulang pinggul akan menyebabkan tulang punggung menekan syaraf-syaraf dan menyebabkan gangguan fungsi otot, sendi-sendi dan seluruh organ-organ tubuh lainnya. Dislokasi tulang pinggul menjadi penyebab utama rasa sakit pada pinggul, bahu, dan penyakit-penyakit organ lain dalam tubuh.
Kenyataan ini tidak banyak dipahami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang menganggap sakit pinggang, pinggul, punggung dan kaku leher sebagai (sekedar) salah urat atau dalam istilah Jawa, kecetit. Bahkan migrain, vertigo, keputihan, sakit saat menstruasi, dan penyakit-penyakit organ dalam yang lain, jarang dikaitkan dengan dislokasi pinggul. Padahal ada keterkaitan yang sangat erat antara penyakit organ dalam dengan dislokasi tulang pinggul.

Sejarah Yumeiho
Tahun 1945 seorang pemuda berusia 16 tahun yang bernama Shuichi Ohno sangat tertarik dengan seni bela diri Shaolin. Shuichi datang ke Tiongkok. Selama di Tiongkok, beliau mempelajari terapi Relokada yg merupakan bagian dari seni bela diri Shaolin. Beliau juga mempelajari berbagai terapi rakyat yang meletakkan dasar pembetulan tulang pinggul dengan menggabungkan dengan terapi Relokada.

Masayuki Saionji (peletak dasar Terapi Yumeiho) sangat tertarik dengan metode dan penyembuhan Shuichi Ohno yg mengagumkan. Maka, masa muda Masayuki ia gunakan untuk membaktikan diri mempelajari terapi yang dilakukan oleh Shuichi Ohno. Kemudian Masayuki mengatur kembali dan mensistematisasi metode-metode yang telah ia pelajari lebih dari 20 tahun. Atas persetujuan Sang Guru (Shuichi Ohno), Masayuki menamakan terapinya dgn nama terapi YUMEIHO KOTSUBAN yg berdasar pd terapi Tionghoa, "Zeng ti Fa" (penyembuhan menyeluruh). Kemudian, terapi ini di dunia internasional dikenal dengan nama terapi YUMEIHO .
Pada bulan Februari 2004, Masayuki Saionji memperkenalkan dan memberi pelatihan terapi Yumeiho kepada para dokter di Indonesia, tepatnya di RS Palang Merah Indonesia Bogor. Dalam pelatihan tersebut, Masayuki menggunakan bahasa ESPERANTO. Sejak saat itulah terapi YUMEIHO mulai tersebar di Indonesia.

Dan kemudian di Indonesia ini di populerkan oleh Muhammad Zaeni atau Pak zen dari salatiga dengan nama Yumeiho-zen dan saat ini berganti nama menjadi ZAMATHERA atau Zaeni Manipulation Therapeutik

Definisi Terapi Yumeiho
Terapi Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendorkan otot2 dan jaringan sel2 organik serta secara RADIKAL menghilangkan penyakitnya, dengan tulang pinggul sbg pusatnya.
Metode Yumeiho sebagai suatu terapi dengan pemijatan, penarikan serta tekanan2 vertikal akan dapat memulihkan sendi2 yang terkilir dan menata kembali tulang2 yg mengalami dislokasi.
Terapi Yumeiho bertujuan memulihkan keseimbangan tubuh dengan memobilisir daya hidup untuk meningkatkan kemampuan tubuh meningkatkan kekuatan tubuh dalam melawan setiap penyakit. Terapi ini meningkatkan kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri, karena tubuh adalah dokter terbaik bagi setiap penyakit.
Terapi Yumeiho bukan untuk menyembuhkan penyakit berdasarkan fenomena atau gejalanya, tetapi mencari penyebab penyakit menurut gejalanya.







Penjelasan gambar diatas tentang syaraf tulang belakang, hubungan dan permasalahannya :

C1
Letak yang berhubungan :
1. Pembuluh darah bagian leher
2. Kelenjar endrokrin
3. Bag. Wajah
4. Bag. Otak
5. Telinga tengah dan dalam
6. Tympanic cavity
7. System syaraf sympathetic

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Sakit kepala
     - Pening
     - Sakit kepala berkala
2. Gelisah/ mudah tersinggung
3. Insomnia/ sulit tidur
4. Hipertensi
5. Kurang sadarkan diri, amnesia,
6. Vertigo

C2
Letak yang berhubungan :
1. Opthalmicus nerve
2. Auricularis
3. Sinuses
4. Lingua
5. Dahi
6. Mastoidea

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Sinusitis
2. Allergy
3. Gangguan pendengaran
4. Penyakit mata
5. Sakit telinga
6. Pening
7. Sejenis kebutaan
8. Strabismus
9. Tinnitus

C3
Letak yang berhubungan :
1. Palate
2. Externa auris
3. Tulang wajah
4. Gigi
5. Trigeminal nerve

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Neuralgia
2. Neuritis
3. Acne/ jerawat
4. Eczema

C4
Letak yang berhubungan :
1. Bagian hidung
2. Lidah
3. Mulut
4. Telinga
5. Pharynx/ tenggorokan

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Hay fever
2. Catarrahal inflammation
3. Imflammation of genital glands

C5
Letak yang berhubungan :
1. Vocal cords
2. Cervical glands
3. Pharynx

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Laryngitis
2. Suara hilang/ hoarse
3. Paryngitis/ sakit tenggorokan

C6
Letak yang berhubungan :
1. Otot bagian leher
2. Pundak
3. Tonsil

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Leher kaku
2. Sakit pada lengan atas
3. Tonsillitis
4. Whooping cough/ pertusis
5. Asthma

C7
Letak yang berhubungan :
1. Tyroid
2. Shoulder/ bahu
3. Synovial bursal

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Bursal synovitis
2. Pilek
3. Penyakit tyroid

T1
Letak yang berhubungan :
1. Bagian siku kebawah
2. Esophagus
3. Trachea

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Tracheatis asthma
2. Batuk
3. Sesak nafas
4. Sakit pergelangan tangan

T2
Letak yang berhubungan :
1. Jantung
2. Coronary artery
3. Dan valve

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Functional heart disease
2. Chest pain

T3
Letak yang berhubungan :
1. Paru-paru
2. Trachea
3. Pleura

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Tracheitis
2. Pneumonia
3. Lung congestion leuritis
4. Influenza

T4
Letak yang berhubungan :
1. Gall bladder
2. Bille ducts

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Penyakit gall bladder
2. Herpes zoster
3. Jaundice/ penyakit kuning

T5
Letak yang berhubungan :
1. Liver/ hati
2. Large intestine
3. Neuroplexus
4. Blood

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Penyakit liver
2. Demam
3. Tekanan darah rendah
4. Anemia
5. Peredaran darah tidak sempurna
6. Artritis

T6
Letak yang berhubungan :
Lambung

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Neurogastritis
2. Maldigestion
3. Heartburn/ brash

T7
Letak yang berhubungan :
1. Pancreas
2. Duodenum

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Diabetes
2. Astritis/ infeksi lambung

T8
Letak yang berhubungan :
Spleen/ limpa kecil

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
Daya tahan tubuh menurun

T9
Letak yang berhubungan :
Adrenal

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Allergy
2. Urticaria

T10
Letak yang berhubungan :
Ginjal

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Penyakit ginjal
2. Valcular sclerosis/ pembuluh darah mengeras
3. Fatique
4. Pyelonephritis
5. Nephritis/ infeksi ginjal

T11
Letak yang berhubungan :
1. Ginjal
2. Uretero

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Acne/ jerawat
2. Pimples
3. Boll
4. Eczema
5. Penyakit kulit

T12
Letak yang berhubungan :
1. Usus kecil
2. Limpha
3. Fallopian tube

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Rheumatic
2. Pleuralgia
3. Infertility/ mandul

L1
Letak yang berhubungan :
1. Usus besar
2. Inguinall ring

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Sembelit
2. Colitis
3. Dysentri
4. Gastralgia
5. Hernia

L2
Letak yang berhubungan :
1. Usus buntu/ cecum
2. Abdominal
3. Paha

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Infeksi usus buntu/ appendicitis
2. Spasm
3. Sesak napas
4. Varicose vein
5. Dari pangkal paha hingga lutut bagian depan dan belakang paha terasa nyeri dan panas

L3
Letak yang berhubungan :
1. Organ reproduksi
2. Uterus
3. Bladder/ kantung kencing
4. Knee

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Bladder disease/ sakit kandung kencing
2. Haid yang tidak teratur
3. Keguguran
4. Sakit lutut
5. Suka ngompol

L4
Letak yang berhubungan :
1. Prostate
2. Lumbus muscle
3. Sciatic nerve

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Sciatica
2. Lumbago/ sakit pinggang
3. Susah buang air kecil/dysura
4. Pollakisuria

L5
Letak yang berhubungan :
1. Betis
2. Pergelangan kaki
3. Kaki

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Peredaran darah kekaki kurang sempurna
2. Kaki tidak bertenaga
3. Sakit pada pergelangan kaki

Sacrum
Letak yang berhubungan :
1. Tulang pinggul
2. Pinggul

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Sacrum arthritis
2. Bengkok ruas tulang belakang

Coccyx
Letak yang berhubungan :
1. Usus rectum
2. Anus

Akibat dari syaraf yang terkena tekanan :
1. Wasir
2. Gatal-gatal
3. Sakit tulang ekor/ coccyalgia

Keterangan :
C = Cervical (tulang leher)
T = Torax/Thoracic (Tulang Punggung)
L = Lumbal/Lumbar (Tulang Pinggang)
Sacrum = Tulang Kelangkang
Coccyx = Tulang Ekor





Manfaat Terapi Yumeiho
Yumeiho dapat memulihkan semua keluhan yang berhubungan dengan sendi (termasuk tulang belakang), spt HNP (Hernia Nucleus Pulposus) / syaraf terjepit, kaki panjang sebelah akibat dislokasi tulang pinggul, atau pun terkilir. Bahkan dapat sebagai terapi yang sangat efektif utk keluhan yg bersifat kegawatdaruratan. Biasanya pasien akan terbebas dari masalah tersebut dalam hitungan menit, bahkan terkadang kurang dari 1 menit.
Contohnya : kaki panjang sebelah karena posisi pinggul yg tidak seimbang, sakit gigi, serangan asma, orang yang napasnya berhenti setelah terjatuh, dan sakit kepala termasuk migren.

Manfaat lain Terapi Yumeiho :
1. Menyembuhkan dan mencegah banyak penyakit, dan juga menghilangkan lelah badan.
2. Memberikan rasa hangat, rasa segar serta nyaman pada tubuh.
3. Memberikan kekebalan terhadap hawa dingin
4. Mempercantik wajah, karena dapat menghilangkan kerut2 wajah.
5. Mengencangkan payudara dan membentuknya menjadi bulat
6. Membuat tubuh menjadi lentur, gerakan 7. menjadi lincah
8. Memperbaiki fungsi seksual
9. Mengatasi masalah nyeri pada menstruasi
10. Mengatasi masalah keputihan
Dan lain2.


Kaki panjang sebelah akibat dislokasi pada pinggul yang mengakibatkan posisi pinggul miring dan tulang belakan tidak lurus/bengkok. Alhamdulillah dengan izin Allah bisa teratasi kaki kembali normal sejajar seperti semula. Hal ini dilakukan hanya kira-kira 10 menit.

Proses penarikan kaki yang panjang sebelah akibat dislokasi tulang pinggul.

Sakit Ashma bisa ditangani dengan Yumeiho

Masalah kejantanan pun dapat diatasi dengan Yumeiho
Banyak rekan kerja yang mengalami dislokasi pada tulang pinggul dan Alhamdulillah teratasi dengan izin Allah.
Sebelum diterapi saat pasien mengalami dislokasi tulang pinggul.
10 menit kemudian dengan izin Allah dislokasi pada tulang pinggul teratasi.

Syaraf terjepit (bahasa jawa : kecethit). Alhamdulillah dengan izin Allah dan keyakinan yang kuat sakit syaraf terjepit sembuh.

Ambeien/wasir keluar 2 - 4 cm bisa diatasi juga dengan terapi Yumeiho. Alhamdulillah Barokallah

Sumber :
Dari berbagai media dan Pengalaman pribadi baik penanganan sendiri dan penanganan saat baksos.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco

Senin, 29 Agustus 2016

GURAH



GURAH

Pengobatan gurah atau proses mengeluarkan lendir-lendir dari dalam tubuh.

Lendir tersebut disinyalir adalah kotoran yang mengandung kuman penyakit dan mengandung racun yang bisa disebakan oleh kopi, rokok, alkohol dan lain-lain.

Manfaat Terapi Gurah Bagi Kesehatan
1. Kesehatan Hidung
Mencegah dan menyembuhkan sumbatan hidung dan pholip yang disebabkan oleh polusi udara dan bau-bauan.
Membantu melarutkan lendir yang mengganggu pernapasan.
Membantu melarutkan lendir dan jamur yang menempel pada lapisan atau selaput paru-paru bagian dalam atau luar.

2. Kesehatan Tenggorokan
Manfaat terapi gurah bagi kesehatan salah satunya dapat mencegah dan mengobati penyakit amandel atau toksin.
Mengobati penyakit asma, sesak napas, hingga penyakit paru-paru.
Membantu menyembuhkan batuk kering, batuk basah dan bronchitis.
Mendapatkan sertifikat "Ahli Gurah"

Rekan-rekan sekantor gurah bersama

Gurah saat pelaksanaan baksos





Alhamdulillah berdasarkan pengalaman saya banyak pasien yang sudah tertolong dengan terapi gurah dari berbagai keluhan seperti alergi, batuk menahun, pilek menahun, ashma, sinusitis, vertigo dan lain-lain.
Tentunya tidak hanya sekali si pasien tsb diterapi namun 2 atau 3 kali pasien dengan sabar menjalani terapi insya Allah penyakit tersebut akan sembuh.
Disarankan 2 jam sebelum gurah pasien tidak boleh makan atau perut dalam keadaan tidak sedang kenyang.

Beberapa hadist Nabi tentang gurah :
Hadits Tirmidzi 1970

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَدُّوَيْهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَمَّادٍ الشُّعَيْثِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ خَيْرَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السَّعُوطُ وَاللَّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشِيُّ فَلَمَّا اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَدَّهُ أَصْحَابُهُ فَلَمَّا فَرَغُوا قَالَ لُدُّوهُمْ قَالَ فَلُدُّوا كُلُّهُمْ غَيْرَ الْعَبَّاسِ

Sebaik-baik obat yg kalian gunakan ialah gurah, Laduud (obat yg diteteskan disisi mulut orang yg sakit), berbekam & Al Masyiy (obat untuk mengosongkan isi perut). Maka, tatkala Nabi shallallaahu 'Alaihi wa Sallam sakit para shahabat memberinya laduud. Setelah mereka selesai beliau bersabda:
Berilah mereka laduud. Lantas mereka pun memakai laduud selain Abbas. [HR. Tirmidzi No.1970].

Hadits Tirmidzi No.1970 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Madduwaih], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Hammad Asy Syu'aitsi] Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Manshur] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik obat yang kalian gunakan ialah gurah, Laduud (obat yang diteteskan disisi mulut orang yang sakit), berbekam dan Al Masyiy (obat untuk mengosongkan isi perut)." Maka, tatkala Nabi shallallaahu 'Alaihi wa Sallam sakit para shahabat memberinya laduud. Setelah mereka selesai beliau bersabda: "Berilah mereka laduud." Lantas mereka pun memakai laduud selain Abbas.

Hadits Tirmidzi 1971

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ خَيْرَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ اللَّدُودُ وَالسَّعُوطُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشِيُّ وَخَيْرُ مَا اكْتَحَلْتُمْ بِهِ الْإِثْمِدُ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعْرَ وَكَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُكْحُلَةٌ يَكْتَحِلُ بِهَا عِنْدَ النَّوْمِ ثَلَاثًا فِي كُلِّ عَيْنٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَهُوَ حَدِيثُ عَبَّادِ بْنِ مَنْصُورٍ

Sesungguhnya obat yg paling baik untuk kalian gunakan adalah Al Ladud & As Sa'uth, bekam & Al Masyiy. Dan sebaik-baik sesuatu yg dapat kalian gunakan untuk bercelak adalah Al Itsmid, sebab ia akan menajamkan pandangan & menumbuhkan rambut. Dan Rasulullah mempunyai celak yg beliau gunakan sebanyak tiga kali dalam sehari pada kedua matanya. Abu Isa berkata; Hadits ini adl hasan gharib. Ia haditsnya Abbad bin Manshur. [HR. Tirmidzi No.1971].

Hadits Tirmidzi No.1971 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Manshur] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya obat yang paling baik untuk kalian gunakan adalah Al Ladud dan As Sa'uth, bekam dan Al Masyiy. Dan sebaik-baik sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk bercelak adalah Al Itsmid, sebab ia akan menajamkan pandangan dan menumbuhkan rambut." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai celak yang beliau gunakan sebanyak tiga kali dalam sehari pada kedua matanya.


Sumber :
1. Dikutip dari berbagai media.
2. Pengalaman pribadi.
3. Hasil survey diberbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengobatan Thibbun nabawi.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco



Sembuhkan sakitmu dengan Bekam

Sembuhkan sakitmu dengan Bekam

"Bekam adalah termasuk fardhu kifayah, jika di suatu wilayah tidak ada orang yang mempelajarinya maka semua penduduknya adalah berdosa, namun jika ada salah satu yang melaksanakannya serta memadai maka gugurlah kewajiban yang lain."

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Manfaat bekam ini yang kita tahu sangatlah banyak. Bahkan Rasulullah mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan bekam.
Diantaranya penyakit yang bisa disembuhkan dengan pengobatan bekam seperti :
1. Asam urat
2. Darah tinggi
3. Jantung
4. Kolesterol
5. Masuk angin
6. Migren
7. Makit mata
8. Stroke
9. Sakit gigi
10. Vertigo
11. Sinusitis
12. Jerawat
13. Maag
14. Sembelit
15. Wasir
16. Impotensi
17. Wasir
18. Kencing manis/diabetes
19. Lever
20. Ginjal
21. Pengapuran
21. Gangguan hormonal
22. Typus
23. Sakit pinggang
24. Batuk
25. Asma
26. Kencing batu dan lain-lain

Selain itu dengan berbekam bisa mengeluarkan darah kotor baik darah yang teracuni maupun darah yang statis sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.

"Bekam bisa meringankan beban tubuh, banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit sehingga mengakibatkan terasa malas dan berat jika dibekam akan kembali terasa ringan.






Hadits-Hadits tentang BEKAM

سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ فَقَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلَّمَ أَهْلَهُ فَوَضَعُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ وَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ أَوْ هُوَ مِنْ أَمْثَلِ دَوَائِكُمْ

Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam/hijamah dan memerintahkan keluarga beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah dengan Hijamah.Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan demikian(Shahih Muslim 1577)

عَنْ أَبِي رَجَاءٍ، عَنْ سَمُرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”أَفْضَلُ مَا تَدَاوَى بِهِ النَّاسُ الْحِجَامَةُ”. المعجم الكبير الطبراني

Dari Abi Raja’, dari Samurah r.a. berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang manusia lakukan adalah dengan Hijamah. (Mu’jam Kabir – At Thabrani)

عَنْ مُعَاوِيَةَ بن قُرَّةَ، عَنْ مَعْقِلِ بن يَسَارٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”الْحِجَامَةُ يَوْمَ الثُّلاثَاءِ لِسَبْعَ عَشْرَةَ مِنِ الشَّهْرِ دَوَاءٌ لَدَاءِ سَنَةٍ” معرفة الصحابة لأبي نعيم الأصبهاني(1) الحجامة : نوع من العلاج بتشريط موضع الألم وتسخينه لإخراج الدم الفاسد منه

Dari Muawiyah, dari Ma’ql bin Yassar r.a, berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Hijamah pada hari selasa atau tanggal 17 adalah pengobatan yang disunnahkan(Ma’rifatu Shahabah dan Mu’jam Kabir At Thabrani)

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا عَوْفٌ وَهَوْذَةُ حَدَّثَنَا عَوْفٌ حَدَّثَنَا شَيْخٌ مِنْ بَكْرِ بْنِ وَائِلٍ فِي مَجْلِسِ قَسَامَةٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى سَمُرَةَ وَهُوَ يَحْتَجِمُ فَقَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ خَيْرِ دَوَائِكُمْ الْحِجَامَةَ

Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Hijamah(Musnad Ahmad)

عن معقل بن يسار ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « الحجامة يوم الثلاثاء لسبع عشرة من الشهر ، دواء لداء سنة » القول في البيان عن معاني هذه الأخبار إن قال لك قائل : ما أنت قائل في هذه الأخبار التي رويتها لنا عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، من ندبه أمته إلى الحجامة ، وقوله عليه السلام : « ما مررت بملأ من الملأ الأعلى إلا أمروني بالحجامة ، وقالوا : مر أمتك بالحجامة » ، وقوله صلى الله عليه وسلم « احتجموا لخمس عشرة ، وسبع عشرة ، وتسع عشرة ، وإحدى وعشرين »

Dari Muawiyah, dari Ma’ql bin Yassar r.a, berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Hijamah pada hari selasa atau tanggal 17 adalah pengobatan yang disunnahkan. Dijelaskan bahwa diceritakan mengenai Pengobatan dengan Hijamah dan dikatan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : “ Aku tidak diperintah oleh Para Malaikat pada Malam Isra kecuali mereka (para Malaikat) itu berkata : Kerjakan Hijamah ya Muhammad .” dan mereka (para Malaikat) itu juga berkata Perintahkan Umatmu ber-hijamah. Rasulullah bersabda: Hendaklah ber-hijamah/ber-bekam pada tanggal 15, 17, 19 dan 21”.(Ma’rifatu Shahabah dan Mu’jam Kabir At Thabrani)

عن ابن عباس ، عن النبي صلى الله عليه وسلم ، قال : « خير يوم تحتجمون فيه سبع عشرة وتسع عشرة وإحدى وعشرين » ، قال : « وما مررت بملأ من الملائكة ليلة أسري بي إلا قالوا : عليك بالحجامة يا محمد » مسند عبد بن حميد

Dari Ibn Abbas r.a, dari Rasulullah bersabda: Sebaik-baik hari untuk Hijamah adalah pada tanggal 17, tanggal 19 dan 21.” Rasulullah SAW bersabda : “ Aku tidak diperintah oleh Para Malaikat pada Malam Isra kecuali mereka (para Malaikat) itu berkata : Kerjakan Hijamah ya Muhammad .”(Musnad Abd bin Hamid)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ فِي رَأْسِهِ

Dari Ibn Abbas r.a, bahawa Rasulullah pernah dihijamah di kepala beliau(Shahih Bukhari – Bab Bekam di Kepala)

Selama Aku Berjalan pada malam isra mi’raj bersama para malaikat, Mereka selalu berkata “Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam”. Sesaat setelah Isra Mi’raj, Rasulullah juga menyatakan, sebagaimana diriwayatkan Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa ia tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau dengan mengatakan, “Perintahkanlah umatmu untuk berbekam!”.

“Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas.” (Hadits Bukhari).

“Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)

“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah” (HR. Ahmad, shahih).

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim (no. 1480), Shahihul Jaami’ (no. 2128) dan Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)

Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah RA pernah menjenguk al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)

“Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api” ( HR. Muslim).

Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: ” Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)

Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Beliau bersabda: “Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)

Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).

“Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam” (Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731)).

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).

Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau SAW dengan mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib).

Pada malam aku di-isra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami’us Shaghir 2/731)

Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku berjalan melewati segolongan malaikat pada malam aku diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))

Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)

Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440))

Dari Anas RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))

Dalam beberapa kasus pernah saya tangani dan Alhamdulillah dengan izin Allah sakit pada pasien pun sembuh. Ada yang sekali terapi langsung merasakan hasilnya dan ada yang 2 sampai 3 kali terapi ada perubahan pada sakitnya. Dengan satu keyakinan yang kuat bahwa kesembuhan hanya datangnya dari Allah dan kita sebagai pengobat dg sarana terapi Bekam insya Allah sakit yang diderita sipasien akan terangkat. Sakit batuk, sakit koleaterol, asam urat, diabetes, kejantanan, penyempitan syaraf lengan, penyempitan syaraf otak, kencing batu (kombinasi dengan ruqyah dan yumeiho), wasir (kombinasi dengan ruqyah dan yumeiho), Vertigo (kombinasi dengan ruqyah dan yumeiho), HNP (kombinasi dengan ruqyah dan yumeiho), strooke (kombinasi dengan ruqyah) dan lain-lain semuanya bisa diatasi dengan izin Allah asal kita yakin. Insya Allah.

Sumber :
Dari berbagai sumber kumpulan Hadist Bekam.
Dari berbagai media dan pengalaman pribadi.

Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco

Selasa, 23 Agustus 2016

Catatan saat hijamah

Beberapa yang harus diperhatikan saat melaksanakan Hijamah

Berikut ini adalah kondisi yang harus dihindari untuk dilakukan hijamah :

1. Hindari  menghijamah pasien yang fisiknya sangat lemah, sedang mengalami kelelahan berat dan yang memiliki tekanan darah < 80mmHg. Hal ini bisa menyebabkan resiko pasien syok/pingsan. Demikian juga sebaiknya menghindari untuk menghijamah pasien yang sudah jompo dan lemah fisiknya serta anak-anak yang tubuhnya lemah/ di bawah 3 tahun.

2. Hindari menghijamah wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).

3. Jangan menghijamah wanita yang sedang haidh dan nifas karena pada kondisi tersebut wanita sedang banyak mengeluarkan darah alami sehingga dikhawatirkan akan melemahkan kondisi fisiknya.

4. Jangan melakukan hijamah tepat diatas perut wanita hamil.

5. Tidak dianjurkan menghijamah pasien yang dalam kondisi perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).

6. Jangan melakukan hijamah langsung setelah makan besar (hijamah dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan). Setelah hijamah juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya.

7. Jangan melakukan hijamah langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah hijamah, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.

8. Hindari melakukan hijamah basah pada pasien leukimia (kanker darah), hepatitis yang parah, TBC aktif, HIV/ODA, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia, penderita kelainan klep jantung/ yang menggunakan alat pacu jantung serta penyakit lainnya yang parah kecuali oleh ahli hijamah yang profesional dan berpengalaman.

9. Tidak dianjurkan melakukan hijamah basah pada penderita diabetes dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) diatas 350mg/dL kecuali oleh penghijamah yang ahli dan berpengalaman.

10. Jangan menghijamah basah pasien yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.

11. Hindari menghijamah pasien yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi (luka koreng basah/bernanah) dan edema.

12. Hindari menghijamah pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah(seperti heparin). Hijamah  bisa dilakukan setelah 48 sebelummnya pasien telah menghentikan terlebih dahulu obat-obat tersebut.

13. Jangan menghijamah langsung pada daerah yang luka, urat sendi yang robek, patah tulang, tumor serta varises. Hijamah pada kasus varises dilakukan beberapa cm disekitar pembuluh darah yang rusak.

14. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras. Bagian perut sangat lemah karena lapisan ototnya sangat tipis.

15. Hindari melakukan hijamah pada bagian tubuh berikut : Lubang alamiah tubuh (mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus dan puting susu), daerah sistem nodus limfa/ kelenjar getah bening (bawah ketiak, selangkangan, leher bagian samping, dll), tepat diatas pembuluh darah yang besar.

Beberapa poin diatas sebenarnya masih bisa dilakukan oleh seorang ahli hijamah yang professional dan berpengalaman.


Kesalahan Hijamah
Kesalahan dalam hijamah bisa disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang anatomi  fisiologis tubuh, keterbatasan ilmu tentang penyakit serta cara kerja dan mekanisme hijamah.

Contoh kesalahan hijamah antara lain :
1.    Persiapan pasien yang kurang. Sebelum dilakukan hijamah seorang penghijamah harus memeriksa kondisi umum dan penyakit yang diderita pasien. Pemeriksaan tekanan darah (tensi) merupakan pemeriksaan minimal yang wajib dilakukan. Kesalahan pada poin ini bisa membahayakan pasien terutama jika kondisinya sedang drop.
Mengabaikan masalah riwayat penyakit yang diderita pasien seperti pada penderita diabetes, hepatitis, AIDS, dll  bisa menyebabkan risiko tertularnya penyakit pada pasien dan penghijamah.

2.    Melakukan hijamah di area terbuka diluar ruangan atau terlalu dingin. Dikhawatirkan luka sayatan hijamah dapat terkena debu/kotoran yang berterbangan. Selain itu juga tidak disarankan melakukan hijamah di tempat dengan sirkulasi udara yang kurang/pengap. Jangan menyalakan kipas angin/blower tepat diatas pasien yang sedang dihijamah.

3.    Mengabaikan sterilitas. Banyak penghijamah hanya mengandalkan proses sterilisasi kop dan alat hijamah pada detergen, pemutih, rebusan air  atau alkohol. Tidak dimilikinya alat sterilisator standar menyebabkan resiko tinggi terkena infeksi kuman selama hijamah.

4.    Peralatan ala kadarnya. Dalam praktek hijamah, banyak di antara para ahli hijamah hanya menggunakan alat-alat sekedarnya tanpa memperhatikan faktor kebersihan alat dan lingkungan, sterilisasi dan higenisnya, seperti penggunaan tisu untuk membersihkan darah, apalagi tisu gulung untuk toilet. Akibatnya muncul tanggapan negatif terhadap terapan hijamah secara umum.

5.    Menggunakan silet atau jarum. Kedua alat tersebut samasekali bukan merupakan peralatan medis standar yang dirancang untuk melakukan tindakan medis hijamah. Luka yang dihasilkan sangat berpotensi infeksi dan terkontaminasi bahan-bahan yang terkandung pada permukaan logam silet dan jarum.

6.    Kesalahan dalam menentukan titik hijamah.  Selain tidak efektif, keterbatasan pengetahuan mengenai lokasi titik hijamah yang tepat akan mempengaruhi hasil hijamah secara signifikan. Beberapa penghijamah pemula sering hanya melakukan hijamah terbatas pada titik hijamah itu-itu saja, padahal titik hijamah telah banyak berkembang.

7.    Mitos “semakin banyak titik hijamah maka semakin cepat sembuh”. Terlalu banyak titik pada saat hijamah tidaklah berarti menjadikan hijamah semakin efektif namun yang benar adalah pemilihan titik yang tepat adalah kunci tercapainya tujuan hijamah.

8.    Terlalu lama menghijamah pada satu titik. Penyedotan kop yang melebihi 20 menit bisa menimbulkan efek samping keluarnya bulla (kantong cairan bening seperti cacar). Hal ini bisa menyebabkan keluhan perih dan beresiko infeksi.

9.    Melakukan penyayatan luka yang terlalu dalam. Hal ini selain memperlambat penyembuhan luka juga menimbulkan resiko mengenai pembuluh darah besar sehingga bisa timbul perdarahan.

10. Harus puasa dulu sebelum hijamah. Pada pasien tertentu dimana kondisi tubuhnya sedang drop maka puasa bisa membahayakan pasien. Sebaiknya makanlah 2jam sebelum hijamah, dalam tempo waktu tersebut diharapkan proses pencernaan makanan sebagian besar telah selesai dan bisa memperkecil resiko “pingsan” akibat hijamah.


Catatan penting :
Setiap pasien dengan riwayat sakit hepatitis, narkoba, dan HIV-AIDS (ODA) harus memiliki peralatan bekam sendiri yang dipisahkan dengan pasien yang lain.

Demikian pembahasan materi hijamah untuk edisi kali ini semoga bermanfaat, InsyaAllah akan berlanjut pada edisi berikutnya. Jika ada masalah yang belum jelas dan akan ditanyakan maka anda dapat menghubungi kami.
Mohon maaf bila ada tulisan/kata yang kurang berkenan dihati anda.
Baarokallaahu fiikum.

Sumber :
Dikutip dari berbagai media.

Semoga bermanfa'at
Salam Santun
(Adat Sukoco)

Thibbun nabawi

Sekilas tentang Thibbun nabawi
Thibbun nabawi adalah segala sesuatu yang disebutkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih yang berkaitan dengan kedokteran baik berupa pencegahan (penyakit) atau pengobatan.
Thibbun nabawi adalah kumpulan apa shahih dari petunjuk Rasulullah Muhammad
S.A.W
dalam kedokteran yang yang dia berobat dengannya atau untuk mengobati orang lain.

Definisi thibbun nabawi adalah (metode) pengobatan Rasulullah
S.A.W
yang Beliau ucapkan, Beliau tetapkan (akui), Beliau amalkan, merupakan pengobatan yang pasti (bukan sangkaan), bisa mengobati penyakit jasad, ruh dan indera.

Dasar hukumnya
Setiap penyakit itu ada obatnya, seperti hadits Rasulullah
S.A.W
yang artinya:
Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Bukhari no. 5678 dan Muslim, dari Abu Hurairah)”

“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan pula obatnya bersamanya. (Hanya saja) tidak mengetahui orang yang tidak mengetahuinya dan mengetahui orang yang mengetahuinya.” (HR. Ahmad 1/377, 413 dan 453)

“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim no. 5705)

"Barangsiapa berpura-pura jadi thabib (dokter) sedangkan ia tidak tahu mengenal pengobatan, maka dia harus bertanggung jawab (jika terjadi mala praktek)." (HR. Ibnu Majah no.3457 dan Abu Daud no.3971”

Al-Qur`anul karim dan As-Sunnah yang shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada pada masa sekarang ini.

Karena itulah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu berkata: “Sungguh para tabib telah sepakat bahwa ketika memungkinkan pengobatan dengan bahan makanan maka jangan beralih kepada obat-obatan (kimiawi). Ketika memungkinkan mengkonsumsi obat yang sederhana, maka jangan beralih memakai obat yang kompleks. Mereka pun mengatakan: ‘Setiap penyakit yang bisa ditolak dengan makanan-makanan tertentu dan pencegahan, janganlah mencoba menolaknya dengan obat-obatan’.”

Ibnul Qayyim juga berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur`an, yang merupakan obat bermanfaat.” (Ath-Thibbun Nabawi, hal. 6, 29) Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan nabawiyyah sekedar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala lewat lisan Rasul-Nya S.A.W.

Sementara pengobatan dengan obat-obatan kimiawi kepastiannya tidak seperti kepastian yang didapatkan dengan thibbun nabawi. Pengobatan yang diajarkan Nabi S.A.W. diyakini kesembuhannya karena bersumber dari wahyu. Sementara pengobatan dari selain Nabi kebanyakannya dugaan atau dengan pengalaman/ uji coba. (Fathul Bari, 10/210)

Berkaitan dengan kesembuhan suatu penyakit, seseorang tidak boleh bersandar semata dengan pengobatan tertentu. Dan tidak boleh meyakini bahwa obatlah yang menyembuhkan sakitnya, tapi kepada Dzat yang memberikan penyakit dan menurunkan obatnya sekaligus, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana perkataan Nabi Ibrahim tentang Tuhannya:“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS. Asy-Syu’ara`: 80)

Sebenarnya juga, sudah banyak hadits tentang Thibbun Nabawi yg menyentuh masalah herbal dengan pengobatan. Tapi, Al-Albani memasukkan sejumlah hadits-nya ke dalam Silsilah Hadits Dha'if.

Macamnya pengobatan Thibbun nabawi
1. Ruqyah
Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, sihir, racun, rasa sakit, sedih, gila, kerasukan, gangguan jin, dan lainnya.
Dari Aisyah radiallahu ‘anhaa berkata;
“Bahawasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam apabila sakit baginda membaca sendiri Al-Muawwiza, kemudian meniup padanya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah aku yang membacanya kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan dari surah-surah tersebut.” (HR. Al-Bukhari)

2. Bekam
Bekam adalah mengeluarkan darah kotor dari tubuh dengan cara menyedot pada sayatan ringan di kulit tubuh.

"Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yakni minum madu, sayatan alat bekam, dan kay (sundutan) dengan api, sesungguhnya aku melarang umatku dari kay." (HR. Bukhari)”

3. Mengkonsumsi Habbatus Sauda.
Manfaat mengkonsumsi Habbatus Sauda’ (Jintan hitam/Syuwainiz) menurut hadits nabi: Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Sungguh dalam habbatus sauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Saya bertanya, “Apakah as-sam itu?” Dia menjawab, “Kematian”. (HR.Bukhari)
Habbatus sauda’ berkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal. Biji habbatus sauda’ mengandung 40% minyak takasiri dan 1,4% minyak atsiri, 15 jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na dan K. kandungan aktifnya thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY). Telah terbukti dari berbagai hasil penelitian ilmiah bahwa habbatus sauda’ mengaktifkan kekebalan spesifik/kekebalan didapat, karena ia meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel-sel T penekan, dan sel-sel pembunuh alami.

4. Mengkonsumsi Madu
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)
Beberapa manfaat Madu atau ‘Asl

Bakteri tidak mampu melawan madu
Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)

Madu kaya kandungan antioksidan
Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)

Madu dan kesehatan mulut
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.

Madu dan kulit kepala
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.

Madu dan pengobatan kencing manis
Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.

Madu mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung
Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.

Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.

5. Menggunakan Minyak Zaitun
“Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Di antaramanfaat minyak zaitun:
a. Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
b. Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis) pembuluh darah.
c. Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
d. Mengurangi serangan kanker.
e. Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%.
f. Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%.

Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon.
Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma)
Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi risiko tukak lambung.
Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang terdapat dalam ASI.
Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu beberapa jam saja.
Mempergunakan Siwak (Miswak) Sunting
Bersiwak adalah menyikat gigi dengan Miswak, yakni sejenis ranting pohon yang lunak dan tidak melukai gigi dan memiliki kandungan getah yang tidak lengket dan berfungsi seperti pasta gigi.

“Jika tidak memberatkan umatku, (pasti) akan aku perintahkan mereka (mempergunakan) siwak pada setiap kali berwudhu.” HR. al-Bukhari
Selainnya

Rujukan dari :
Kitab tentang pengobatan Islami.
Dan dikutip dari berbagai media.

Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan kita tentang pengobatan Thibbun nabawi.
Salam Santun
(Adat Sukoco)

Hadist Bekam

HADITS TENTANG BEKAM
Hadist Shahih Tentang Bekam :
1. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: 'Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan'." (Kitab Kasyful Astaar 'an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)

2. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: "Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri." (Hadits Shahih Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).

3. Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: "Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan'." (Hadits Shahih Ibnu Hibban (III/440))

Hadis Hadist Tentang Terapi Bekam Hijamah
1. Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata: "Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau SAW dengan mengatakan: 'Perintahkanlah umatmu untuk berbekam'." (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib).

2. Dari Anas RA, dia bercerita: "Rasulullah SAW bersabda: 'Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya'." (Hadis diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu', beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212)).

3. Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api ( Hadits Shahih Muslim).

3. Pada malam aku di-isra'kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: "Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam." (Hadist Riwayat Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami'us Shaghir 2/731).

5. Dari Ibnu 'Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah aku berjalan melewati segolongan malaikat pada malam aku diisra'kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: 'Wahai Muhammad, engkau harus berbekam'." (Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259)).

6. Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: "Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya." (Hadits Sohih. Tirmidzi, hasan gharib).

7. Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: " Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya." (Hadits Shahih Ahmad dalam Musnad-nya).

8. Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam (Hadits Shohih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731)).

9. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan." (Kitab Mukhtashar Muslim (no. 1480), Shahihul Jaami' (no. 2128) dan Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)

10. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam." Beliau bersabda: "Atau tegukkan madu." (Kitab Kasyful Astaar 'an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)

11. Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah (Hadits Shaoheh Ahmad, shahih).

12. Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah RA pernah menjenguk al-Muqni' RA, dia bercerita: "Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan'." (Hadits Shaheh. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya'la, al-Hakim, al-Baihaqi).

13. Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq 'alaihi, Hadits Shohih Bukhari (no. 2280) dan Hadits bekam Shahih Muslim (no. 2214)
Dan masih banyak lagi hadist shahih tentang bekam...

Sekelumit hadist nabi tentang bekam ini semoga menambah pengetahuan kita betapa pentingnya kita tahu hadist Nabi dalam berbekam.

Sumber :
Dikutip dari berbagai media.

Semoga bermanfa'at
Salam santun
(Adat Sukoco)

Senin, 22 Agustus 2016

Bekam dan Tekhniknya

BEKAM (HIJAMAH)

BEKAM merupakan suatu Tekhnik Pengobatan SUNNAH RASULULLAH SAW yg telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak jaman dahulu, kini pengobatan ini sesuai perkembangan jaman telah dimodernisasi dan tetap mengikuti kaidah-kaidah yang ILMIAH, dengan menggunakan suatu alat yang PRAKTIS dan EFEKTIF serta Tanpa EFEK SAMPING.

Tekhnik Pengobatan BEKAM adalah suatu proses Membuang Darah kotor (Toksid/Racun) yang berbahaya dan sudah tidak dipakai oleh tubuh yang berada di bawah kulit melalui pembukaan kulit Epidermis.

Kulit adalah Organ terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak mengandung Darah Kotor/Toksid/Racun yang berkumpul akibat sisa-sisa metabolisme. Toksid/Toksin adalah endapan Racun/Zat Kimia yang tidak bisa diurai oleh tubuh kita. Toksin atau Racun ini boleh dikatakan ada pada setiap orang, karena toksin-toksin ini berasal dari Pencernaan yang hampir setiap hari diisi oleh makanan-makanan yang mengandung Zat Pengawet, Zat Perasa, Zat Pewarna, Zat Pengembang, Pestisida,dll juga Udara diluar yang kondisi sekarang sudah banyak sekali Pencemaran.

Dengan melakukan penghisapan/vakum maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/ kop sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan perlengketan/ adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer.

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan:

1. sistem kekebalan tubuh.
2. pengeluaran Enkefalin.
3. Pelepasan neurotransmiter.
4. Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah.

Apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.

Penelitian lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin.

Dengan berBEKAM inilah Darah Kotor/Toksid/Racun dapat dibersihkan sehingga darah menjadi Bersih dari Kotoran/Racun yg membuat Sirkulasi Darah menjadi Lancar. Inilah salah satu cara DETOKSIFIKASI (Proses pengeluaran Darah Kotor/Toksid/Racun) yg sangat Efektif dan Tanpa Efek Samping selama orang yg dibekam kondisinya memungkinkan dilakukan pembekaman.

bekam dapat menghilangkan rasa sakit, pegal-pegal dan manfaat yang utama adalah membuang racun yang ada dalam tubuh kita.

Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :

1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).

2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).

3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.

4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.

5. Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.

6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.

7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.

8. Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.

9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

Sejak Zaman Mesir kuno kaidah berbekam menjadi cara untuk penyembuhan berbagai macam penyakit, seperti sawan (epilepsi), angin ahmal (stroke), hingga ke penyakit-penyakit ringan ringan seperti masalah kulit, sering letih dan lesu atau sering masuk angin.

Waktu terbaik berbekam seperti sunnah rasull adalah satu minggu setelah bulan purnama di setiap tanggal ganjilnya yaitu 15,17,19,21 berdasarkan bulan qomariah atau bulan islam (hijriyah), karena di tanggal-tanggal tersebut gaya gravitasi bulan terhadap bumi sedang sangat kuat-kuatnya sehingga darah kotor sedang bergejolak dan ada di permukaan tubuh sehingga membuat proses pembekaman akan berjalan sangat efektif.

ada dua cara bekam atau hijamah, yaitu :
1. Bekam kering/angin (dry cupping), yaitu tekhnik pembekaman hanya untuk melegakan kesakitan emergensi (darurat) tanpa melukai kulit ( tidak dikeluarkan darahnya), BEKAM ini hanya untuk mengeluarkan Angin saja.

2. Bekam basah/darah (Wet Cupping), yaitu tekhnik pembekaman yang mengeluarkan darah kotor/racun dengan membuka/melukai bagian kulit epidermis setelah di Kop dan siap, ada dua cara pembukaan/pelukaan kulit epidermisnya yaitu dengan Lancet (Jarum) atau dengan Surgical Blade/Bisturi (Pisau Bedah).

Khusus pemakaian Surgical Blade/Bisturi (Pisau Bedah) pembekam harus mahir dan sudah mengenal berbagai macam karakter kulit agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan lakukan DIAGNOSA terlebih dahulu sedetail mungkin agar hasil bekaman menjadi tepat dan efektif.

Sesungguhnya RASULULLAH SAW pada waktu beliau di Mi’rajkan tidak melewati seorang Malaikatpun kecuali mengatakan “LAKUKAN OLEHMU BERBEKAM” (HR.At Tirmidzi).

Nabi Muhammad SAW merupakan insan pertama yang dibekam para Malaikat atas perintah ALLAH SWT sebelum Isra dan Mi’raj.

Berbekam adalah pengobatan islam yang Rasulullah saw amalkan sehingga menjadi sunnah Rasul sebagaimana terdapat dalam shahih Al Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari nabi SAW, beliau bersabda :
” kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu berbekam, minum madu, dan pengobatan dengan besi panas (kay), dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kay)”

dari anas ra, bahwasannya nabi saw bersabda : ” sebaik-baiknya sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah berbekam ” (hadist riwayat bukhari dan muslim)

Bekam adalah sebuah pengobatan yang disampaikan Allah Azza wa jalla melalui malaikat jibril kepada rasulullah saw….artinya bekam adalah sebuah wahyu Allah….sebagai seorang muslim yg beriman janganlah kita meragukan akan sebuah dengan sunnatullah…..maka mari kita berbekam untuk keimananan & kesehatan diri kita….insyaallah.

Sumber :
Dikutip dari berbagai media.

Semoga bermanfa’at
Salam santun
(Adat Sukoco)





TEKHNIK BEKAM (HIJAMAH)

Beberapa langkah pelaksanaan Bekam (Hijamah)

1. Mendata Pasien

Catatan data pasien sangatlah penting untuk merekam identitas, diagnosis penyakit, terapi yang sudah diberikan serta mengetahui perkembangan penyakitnya. Data yang perlu dicatat antara lain adalah :

a. Identitas pasien, meliputi : Nama lengkap, umur, jenis kelamin, alamat dan status perkawinan.

b. Identitas keluarga, meliputi : kedudukan dalam keluarga, pekerjaan dan alamat tinggal. Beberapa penyakit berkaitan erat dengan pekerjaan/lokasi pemukiman.

Buatlah data pasien tersebut dalam suatu kertas khusus (status pasien) dan Register Pasien yang ditempatkan di rak agar memudahkan apabila pasien tersebut control atau melanjutkan terapi. Buatlah kartu dan nomor registrasi pasien sehingga dapat tertata dengan baik.

Tujuan melakukan pendataan pasien adalah untuk mengetahui maksud pasien berobat, serta mendalami penyakit dan keluhan yang dialami. Pendataan pasien yang benar dan lengkap sudah dapat mendiagnosis penyakit sampai 80 %. Apa saja yang kita tanyakan ?

a. Keluhan utama, yakni keluhan yang menyebabkan seseorang berobat untuk dibekam. Misalnya keluhan sakit kepala.

b. Keluhan tambahan (keluhan penyerta), yakni keluhan lain yang mengiringi keluhan utama tersebut, seperti keluhan sakit kepala tersebut disertai kaku di leher, mata kabur dan sebagainya.

c. Riwayat penyakit dahulu, yakni penyakit yang masih berkaitan dengan keluhan sekarang, seperti 2 tahun yang lalu pernah jatuh dan kepala terbentur, atau keluhan sakit kepala serupa disertai dengan hipertensi, dan lain-lain. Begitu juga riwayat alergi dan penyakit-penyakit yang diturunkan seperti diabetes juga ditanyakan.

2. Melakukan pemeriksaan dan menentukan Diagnosa penyakit

Pemeriksaan ini berguna untuk membuktikan apa yang dikeluhkan pasien tersebut sesuai dengan kelainan fisik yang ada. Adakalanya pasien mengeluhkan sesuatu tetapi tidak ditemukan kelainan fisik apapun dan begitu juga sebaliknya. Pemeriksaan fisik tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Umum, meliputi : tekanan darah, nadi, temperatur  tubuh, pernafasan, lidah iris (iridology), telapak tangan (palmistry) dan lain-lain. Yang terpenting adalah bisa mengetahui penyakitnya, boleh dengan cara diagnosis medis maupun secara tradisional atau gabungan keduanya.

b. Inspeksi (Pengamatan), pendengaran dan penciuman dari organ yang dikeluhkan pasien. Perhatikan perubahan warna kulit, bentuk, tekstur atau perubahan lainnya yang kasat mata. Amati pula ekspresi wajah, bentuk dan sikap serta cara berjalan pasien.

c. Palpasi (Perabaan, penekanan) atau perkusi (pengetukan) disekitar tubuh yang mengalami keluhan. Periksalah apakah terdapat benjolan keras/lunak, atau dengan penekanan apabila terasa sakit menunjukan penyakitnya termasuk hiper (kelebihan fungsi) dan jika dengan penekanan pasien merasa enak berarti penyakitnya termasuk hipo (kekurangan fungsi). Begitu juga dengan pengetukan pada organ apakah terjadi perubahan, seperti paru-paru yang seharusnya berbunyi sonor, pada kondisi tertentu berubah menjadi pekak karena terdapat tumor paru-paru. Terkadang kita perlu menggerakkan bagian tubuh yang sakit, apakah terdapat keterbatasan gerak pada tangan/kaki, kekakuan, nyeri ketika digerakkan dan lain-lain.

d. Auskultasi, yakni pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop untuk mengetahui adanya kelainan pada rongga dada (jantung dan paru-paru) serta rongga perut (lambung, usus, dll).

e. Jika diperlukan lakukanlah pemeriksaan penunjang, seperti laboratorium darah, urin dan tinja, rontgen (radiologi), EKG, CT-Scan, MRI dan sebagainya.

Setelah diketahui keluhannya melalui anamnesis dan telah dilakukan pemeriksaan maka dapat diambil kesimpulan mengenai penyakit yang dialami oleh pasien (diagnosa). Diagnosa penyakit ini sebagai modal dasar untuk menentukan langkah selanjutnya mengenai jenis terapi apa yang cocok dilakukan, titik bekam mana yang akan dipilih serta herbal penunjang apa yang memang diperlukan.

3. Menentukan Titik Bekam
Dalam menentukan titik bekam terdapat beberapa versi (madzhab) ada yang berdasarkan lokasi keluhan, berdasarkan titik akupuntur dan ada yang mendasarkan pada anatomi dan patofisiologi organ yang bermasalah. Sampai sekarang belum ditemukan kata sepakat diantara beberapa madzhab tersebut, penulis sendiri bermadzhab pada titik bekam yang didasarkan pada anatomi dan patofisiologi organ yang bermasalah.

a. Dalam memilih titik bekam ini, maka tidak perlu memakai banyak titik. Sebab titik bekam yang banyak belum tentu lebih baik dan efektif dibanduingkan dengan satu titik. Selain itu banyak titik akan menimbulkan rasa sakit yang lebih banyak. Kami menyarankan untuk membatasinya maksimal sampai 7 titik.

b. Ada sekitar 12 titik utama yang disebutkan dalam hadits (disebut titik bekam nabi), selebihnya merupakan pengembangan dari itu. Diantaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh, Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhda’ain, alkatifain, naqroh,munkib), kaki (Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa’) dan lain sebagainya. (Keterangan : penjelasan letak titik bekam dan fungsinya masing-masing InsyaAllah akan kami jelaskan pada edisi yang akan datang)

c. Beberapa titik yang terlarang untuk dilakukan bekam adalah : (a). Pusat kelenjar limfa atau getah bening di leher samping bawah telinga kanan dan kiri (limfonodi servikalis), di ketiak kanan dan kiri (limfonodi axillaris), dan dilipatan selangkangan kanan dan kiri (limfonodi inguinalis), (b). Otak kecil bagian bawah (akhir tengkorak belakang bagian bawah), (c). leher depan di bagian tenggorokan. (d). ulu hati (e). lubang alami seperti pusar, dubur, putting payudara, telinga, dll (f). lutut belakang, depan dan samping (g).terlalu dekat dengan  mata (h). perut dan pinggang wanita hamil (i).tepat pada varises, tumor/kanker, dan bagian yang bengkak pada kasus gout/asam urat.

4. Mempersiapkan peralatan dan Pasien
a. Mempersiapkan peralatan bekam dan ruangan
Yang paling utama adalah menyiapkan agar alat-alat yang digunakan bisa steril mengingat banyak penyakit yang dimungkinkan untuk menular melalui perantaraan alat bekam seperti pasien hepatitis dan HIV-AIDS.

1) Alat yang digunakan adalah : kop/gelas bekam dan handpump (pompa), pisau bedah, bisturi, skapel, klem, kain duk, sarung tangan, masker wajah,mangkok/cawan, nampan, tempat sampah, meja, kursi dan bed periksa. Jika memungkinkan diusahakan memiliki tabung oksigen untuk mengantisipasi apabila terjadi pingsan/syok.

2) Bahan yang digunakan adalah : kassa steril, iodine,desinfektan, larutan H2O2, minyak zaitun dan minyak habbatussauda’.

3) Untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan tersebut maka setelah dicuci dan dibersihkan lalu dimasukkan kedalam sterilisator. Yang umum digunakan adalah dengan teknologi pemanasan dan ozone.

4) Pisau bedah, sarung tangan, masker wajah hanya boleh digunakan sekali pakai, setelah selesai satu pasien maka langsung dibuang.

5) Ruangan harus bersih, cukup penerangan, cukup ventilasi dan aliran udara serta tidak pengap. Dilarang menggunakan kipas angin di ruangan pada saat dilakukan bekam. Jangan melakukan bekam di tempat terbuka, tempat yang berdebu atau persis dibawah blower AC.

6) Tidak boleh menggunakan jarum, silet, gelas minum/bekas botol, tanduk, tissue dan kain lap untup melakukan bekam. Walaupun tampak bersih namun peralatan tersebut bukan merupakan peralatan standar medis untuk suatu tindakan bedah minor seperti bekam.

7) Disarankan setiap pasien memiliki kop bekam sendiri. Bagi penderita HIV-AIDS (ODHA), hepatitis (sakit kuning), pecandu narkoba dan penyakit menular lainnya wajib memiliki peralatan bekam sendiri dan tidak boleh digunakan pasien lain walaupun sudah disterilkan.

b. Mempersiapkan pasien
Pasien perlu dipersiapkan terlebih dahulu baik secara fisik maupun mental. Pasien perlu mendapatkan penjelasan mengenai dasar pengobatan bekam (hijamah) sebagai tehnik pengobatan yang dituntunkan Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, cara membekam, manfaat, efek samping yang mungkin terjadi baik ketika sedang dibekam maupun setelahnya, kontraindikasi (pantangan) bekam, serta proses kesembuhan dan yang lainnya.

1) Pasien diberikan support agar tidak gelisah dan takut  terutama bagi yang baru pertama kali dibekam. Berikanlah penjelasan bahwa bekam tidaklah sakit dan agar lebih tenang bimbinglah ia agar berdo’a memohon kekuatan dan kesembuhan hanya kepada Allah Subhaanahu wata’ala serta berwudhulah terlebih dahulu.

2) Bagian tubuh yang akan dibekam sebaiknya ditutup dengan kain duk steril yang berlubang di bagian tengahnya sehingga bekam cukup dilakukan di daerah tersebut sedangkan bagian lainnya ditutup dengan kain agar pasien merasa nyaman dan tidak “risih”. Misalnya jika bekam dilakukan didaerah paha, maka bagian paha kebawah (kaki) hendaknya ditutup dengan selimut, jika dilakukan didaerah dada maka perut kebawah juga di tutup.

3) Disiapkan minuman air putih, madu atau sari kurma untuk pasien, karena terkadang ketika sedang dibekam pasien merasa haus dan untuk mengantisipasi jika pasien merasa lemas.

4) Bagi pasien yang baru pertama kali dibekam cukup dengan 1-2 titik bekam.

5) Pasien wanita harus ditangani oleh ahli bekam wanita dan pasien laki-laki oleh laki-laki. Untuk menjaga aurat maka hindari membuka bagian tubuh yang tidak perlu.

6) Posisi pasien dan ahli bekam harus nyaman agar pasien lebih rileks dan bagi yang membekam bisa lebih mudah dan optimal dalam mencapai titik-titik yang akan dibekam.

7) Posisi berbaring miring; untuk membekam  titik pada bagian samping kaki atau tungkai.

8) Posisi terlentang; untuk membekam titik pada daerah muka, leher, dada, perut dan tungkai depan.

9) Posisi telungkup; untuk membekam titik di tengkuk, punggung, pinggang dan tungkai bagian belakang.

10) Posisi duduk di kursi dengan kepala menengadah dan kepala bagian belakang bersandar pada sandaran kursi; untuk membekam wajah, kepala, dagu dan leher bagian depan.

11) Posisi duduk di kursi dan meletakkan kedua tangannya di meja sambil menopang dagu ; untuk membekam kepala dan wajah.

12) Posisi duduk di kursi dengan kedua lengan lurus kedepan dan diletakkan diatas meja ; untuk membekam daerah tangan dan lengan, tengkuk, leher samping, bahu, punggung dan pinggang.

13) Posisi duduk di kursi dengan kepala telungkup miring diatas meja; untuk membekam titik di samping kepala dan wajah serta leher bagian samping.

Sebenarnya kapan saja anda dibekam maka tidak menjadi masalah, akan tetapi untuk dan mengurangi efek samping maka disarankan anda makan 2 - 3 jam sebelum di bekam, karena jika perut anda kosong (puasa) terkadang menyebabkan pusing/lemas.

Sebaliknya apabila anda dalam kondisi perut penuh makanan atau hanya berselang 1 jam setelah makan kemudian anda dibekam maka beberapa pasien mengeluh mual atau muntah. Hindari berjima’ sebelum bekam, apalagi sesudahnya karena akan menguras banyak energi.

5. Melakukan Bekam
Berikut adalah tehnik bekam yang menggunakan metode sayatatan (syartoh) sebagaimana dalam hadits dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam  bersabda : “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal; yaitu minum madu, syartoh(sayatan) alat bekam, dan kay. Namun aku melarang ummatku melakukan kay” (Riwayat Bukhari dalam Ath-Thibb No.5680 dan 5681 Bab III : Asy-Syifa’ fii Tsalaatsin).

a. Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)

b. Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan “kop/gelas” bekam, kekuatan penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda. Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan) lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.

c. Dengan menggunakan pisau bedah standar syartoh/penyayatan atau dengan menggunakan lanchet..

d. Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor” mengalir di dalam kop selama kurang lebih 5 menit.

e. Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan sayatan/tusukan.

f. Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak zaitun. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.

g. Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban “mukjizat” medis bekam.

Istirahatlah secukupnya setelah berbekam, lebih baik lagi tidur. Minumlah air putih, madu, sari kurma atau teh manis untuk mempercepat pemulihan. Jika ingin makan, usahakan lebih dari satu jam sesudahnya dan menghindari makan asam, pedas, mie dan minuman bersoda/berkarbonase. Hindari pula untuk melakukan jima’ setelah bekam.

Anda boleh bahkan dianjurkan mandi setelah 2 jam melakukan bekam. Sebaiknya menggunakan air hangat untuk mempercepat proses pemulihan. Hindari untuk menggosok bekas sayatan bekam dengan sabun secara berlebihan karena selain terasa perih juga akan memperlambat proses penyembuhan luka.


Sumber :
Dikutip dari berbagai media.

Semoga bermanfaat
Salam santun
(Adat Sukoco)